Sabtu, 05 Mei 2012

Kiat-kiat saya untuk menulis novel..

Seiring dengan minat saya yang semakin membesar terhadap bidang penulisan cerita fiksi seperti novel, saya tidak henti-hentinya untuk mencari inspirasi dan referensi melalui berbagai media, baik berupa tulisan (contohnya novel dan modul yang saya dapatkan di seminar Abu Al-Ghifari), media internet (browsing tips-tips untuk membuat novel), dan secara nyata berusaha mengikuti seminar yang berkaitan dengan dunia penulisan, juga sekarang-sekarang ini saya sedang menantikan event seputar penulis (event membuat cerpen pun tak apa-apa), asalkan bisa menyalurkan dan mengembangkan bakat dan hobi saya, serta bisa menerapkan inspirasi-inspirasi cerita fiksi saya. Ini adalah tips-tips yang menginspirasi semangat saya dan barangkali bisa diterapkan oleh kalian:
  • Mencari berbagai inspirasi dari referensi novel, cerpen dan karya fiksi lainnya. Hal ini bukan berarti menyadur atau menjiplak. Tapi kita bisa pelajari kata-kata komunikatif yang sering digunakan serta gaya penceritaannya.
  • Untuk karya fiksi yang panjang seperti novel, kita buat dahulu storyline, draft dan sinopsisnya. Sebetulnya saya lupa lagi urutan-urutannya, tapi pada intinya sebelum mulai merilis cerita kita buat dulu ringkasannya, dari pembukaan sampai ending tentunya
  • Membuat topik/tema yang disukai kalangan masyarakat. Kalau mau membuat novel remaja, buat tema tentang love, petualangan, misteri, persahabatan, dsb, terkecuali politik, karena kebanyakan remaja kurang tertarik dengan tema ini, kecuali bila ingin membuat novel khusus dewasa.
  • Buatlah awal cerita yang mengesankan.Ini bertujuan agar pembaca merasa tertarik dan penasaran dengan cerita yang kita buat. Ini merupakan tahap-tahap yang sangat menentukan
  • Membuat karakter yang unik dan cukup kontroversial, dalam arti tidak melanggar konstitusi dan tidak mengandung SARA. Menurut beberapa ahli, bahkan tokoh yang unik dan menarik merupakan separuh nyawa dari cerita
  • Isi cerita diusahakan tidak monoton dan terlalu mengikuti pasar. Itu memang sudah pasti ^-^. Mengikuti trend memang bagus, tapi kalau tidak ada sisi lain yang unik para pembaca akan berpikiran lain
  • Alur tidak berbelit-belit. Contohnya kita memasukkan banyak karakter yang berperan dalam cerita sehingga konflik, klimaks, bahkan endingnya sudah tidak karuan dan membuat pusing pembaca. Usahakan memasukkan karakter dalam cerita tidak terlalu banyak dan hanya beberapa saja yang berperan penting dalam cerita
  • Dalam proses pembuatan karya fiksi, jangan sampai kita merasa terbelenggu karena mengejar target selesainya cerita. Selama karya fiksi itu di luar tugas sekolah, santai saja dalam hal pengerjaannya sambil kita menunggu inspirasi datang. Biasanya saya mengacak dulu urutan cerita. Maksudnya, misal novel yang saya buat baru sampai chapter 3, tetapi saya sudah memiliki inspirasi untuk chapter 6, saya curahkan dulu inspirasi untuk chapter 6, daripada menunggu-nunggu inspirasi untuk chapter 4 dan 5 (keburu inspirasi hilang)...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar